STOP SMOKE BE REAL

Merokok tentu sulit untuk dihilangkan, Namun efeknya kita yang tentukan.

Pages

Wednesday 23 January 2013

Ketergantungan Masalah di Indonesia


Negara Indonesia pada masa sekarang mengalami permasalahan ekonomi yang terjadi dalam lingkup ekonomi makro dan memerlukan kebijakan dari pemerintah. Seperti di kebanyakan negara-negara yang sedang berkembang, umumnya terdapat tiga masalah yakni terkait dengan kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan pengangguran yang terus meningkat. Permasalahan ekonomi makro dalam membangun negara di Indonesia tidak hanya itu. Antara lain inflasi yang tidak terkendali, ketergantungan terhadap impor, dan utang luar negeri .

1.    Masalah Kemiskinan
Upaya penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya program Inpres Desa Tertinggal (IDT), pemberian kredit kepada para petani dan pengusaha kecil berupa Kredit Usaha Kecil(KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program Bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA),dan program wajib belajar. Kesemua program tersebut menyebabkan ketergantungan mayarakat terhadap bantuan pemerintah.

2.    Masalah Keterbelakangan
                                    Jika dilihat dari keterbelakangan, Indonesia masih dikategorikan terbelakang dari segi penguasaan teknologi, sebagai Negara berkembang. Ciri lain Negara berkembang adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataanya, rendahnya tingkat kemajuan dan pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilitas umum, rendahnya tingkat disiplin masyarakat, rendahnya tingkat keterampilan penduduk, rendahnya pendidikan formal, rendahnya produktivitas tenaga kerja, serta lemahnya tingkat manajemen usaha. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah berupaya meningkatkan kualitas SDM, melakukan pertukaran tenaga ahli, melakukan transfer teknologi dari Negara yang maju. Masalah keterbelakangan ini menyebabkan ketergantungan terhadap tenaga ahli dari luar negeri, sehingga menyebabkan tenaga kerja local banyak hanya sebagi tenaga kerja kasar.

3.    Masalah Kekurangan Modal
                                    Perkembangan dan modernisasi suatu perekonomian memerlukan modal yang sangat besar. Sebagai Negara berkembang, Indonesia mengalami kesulitan yang sama, yaitu kekurangan modal. Kekurangan modal ini disebabkan karena tingkat pendapatan masyarakat yang rendah, yang menyebabkan tabungan dan tingkat pembentukan modal menjadi rendah. Pendapatan yang rendah juga menyebabkan kemampuan investasi rendah yang menyebabkan modal dan produktivitas rendah. Untuk mengatasinya pemerintah melakukan suatu program besar yaitu meningkatkan kualitas SDM dan peningkatan investasi menjadi lebih produktif. Namun peningkatan SDm tidak bias nstan sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. Sedangkan untuk investasi, indonsia masih banyak mengharapkan investasi dari pihak luar. Tentunya ini menyebabkan ketergantungan yang belum bisa di lepaskan.

4.    Masalah Pemerataan Pendapatan
                                    Pembangunan ekonomi Indonesia yang tidak merata dan terkonsentrasi hanya di kota-kota besar, terutama di Pulau Jawa dan didominasi oleh kelompok tertentu. Faktor yang perlu di ketahui adalah memang benar setiap Negara berkembang, termasuk Negara Indonesia akan menghadapi kendala dalam pemerataan pendapatan dan dan hasil lainnya. Pada hakikatnya, pembangunan nasional yaitu pembangunan insan Indonesia seutuhnya sehingga keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dengan keberhasilan dibidang pertumbuhan ekonomi (secara materi). Otonomi daerah yang diharapkan mampu memicu perkembangan ekonomi daerah malah memperparah kesenjangan antara daerah yang mempunyai sumber daya lebih dengan yang kurang. Ketidakmerataan ini menyebabkan ketergantungan masyarakat untuk melakukan urbanisasi, sehingga meningkatkan angka kemiskinan di kota-kota besar.

5.    Ketergantungan Terhadap Impor dan Utang Luar Negeri
                                    Tingkat ketergantungan yang tinggi dari pemerintah dan sektor swasta terhadap impor dan utang luar negeri merupakan masalah pembangunan. Impor yang tinggi akan mengurangi cadangan devisa Negara. Jika cadangan devisa berkurang, stabilitas ekonomi nasional akan lemah. Utang luar negeri satu masalah yang serius bagi pemerintah. Jika suatu Negara memiliki utang luar negeri maka masalah yang muncul adalah menyangkut beban utangnya dan pembayaran bunga utang setiap tahun serta pelunasan pokok utangnya. Total utang luar negeri Indonesia setiap tahunya meningkat. Contohnya pada puncak krisis ekonomi tahun 1998,rasio utang luar negeri Indonesia terhadap total PDB mencapai jumlah tertinggi didunia. Indonesia mengalahkan Negara pengutang lainya yaitu Amerika Latin, seperti Meksiko, Brazil dan Argentina. Masalah utang ini menyebabkan Negara Indonesia kesulitan dalam melepaskan diri dari intervensi negara yang memberikan utang, seperti Amerika Serikat. Tentunya hal ini membawa dampak yang buruk terhadap kehidupan politik dan social budaya masyarakat Indonesia.

Sekian.....Terima kasih

No comments:

Post a Comment